CARA PEMBUATAN BIOAKTIVATOR DARI CAIRAN
RUMEN SAPI
Rumen merupakan isi dari usus sapi (kotoran sapi yang belum jadi
100 persen). Lapisan pembungkus bagian dalamnya berbentuk seperti handuk.
Bahan Utama :
Bahan Utama :
1.
Cairan rumen (isi usus
halus sapi/cairan hasil perasan isi usus besar sapi) = 2 liter
2.
Air gula /tebu/tetes
tebu/molasis = 2 liter
3.
Air rebusan dedak/katul =
4 liter
Bahan Tambahan :
1.
Ragi tape = 2-3 butir
2.
Trasi = ½-1 ons
3.
Buah nanas = 1 buah
4.
Urine (boleh
sapi/kelinci/domba/kambing) yang sudah diendapkan selama 1 minggu.: 4 liter
Cara Buat :
1.
Campurkan katul 1 kg
dengan 5 liter air, kemudian didihkan dan dinginkan kemudian saring dan ambil
airnya 4 liter.
2.
Campurkan cairan rumen
sebanyak 2 liter dengan air gula/tetes tebu/molases sebanyak 2 liter
3.
Campurkan air rebusan
katul sebanyak 4 liter kedalam larutan campuran nomer 2.
4.
Campurkan 1 buah nanas
yang telah dihancurkan/diparut/diblender.
5.
Campurkan ½-1 ons trasi
yang telah diencerkan dengan air secukupnya.
6.
Tambahkan 2-3 butir ragi
tape kedalam campuran larutan tersebut.
7.
Tambahkan Urine
sapi/kelinci/domba/kambing tadi
8.
Masukan larutan bio
aktivator tersebut pada botol/jerigen/ember yang terbuat dari bahan plastik dan
tutup rapat, kemudian simpan selama 2 minggu.
Ciri – ciri bioaktivator yang sudah jadi :
1.
Bio aktifator yang sudah
jadi berbau khas fermentasi/harum.
2.
Berwarna kuning
kecoklatan.
3.
Tidak keruh dan tidak ada
jamur berwarna coklat/abu – abu/hitam.
Ciri – ciri bioaktivator yang gagal :
1.
Banyak mikro organisme didalam
larutan yang mati.
2.
Dicirikan larutan
berwarna coklat kehitaman, berbau busuk dan terdapat banyak jamur berwarna
coklat/abu – abu/hitam.
Catatan :
Komposisi/kandungan microba dari campuran bioaktivator dengan ROTAN insyaallah menjadi Probiotik yg bisa dikatakan “SEMPURNA” untuk proses pembuatan POC maupun POP, Decomposer/Pengkomposan
Microba yg terkandung : microba selulolitik (Bacteriodes succinogenes, Cillobacterium cellulosolvens), microba Bakteri Hemiselulolitik (Butyrivibrio fibriosolven, Bacteriodes ruminicola) microba Amilolitik (Bacteriodes amylophilus, Streptococcus bovis), microba Ureolitik (Streptococcus sp), microba penambat N ( Azotobakter, Azospirillum (bakteri penambat N2 yang tidak bersimbiosis dengan tanaman, Microba pelarut P (Aspergillus niger, Bacillus subtilis, Bacillus polymixa (bakteri penghasil senyawa yang dapat melarutkan fosfat tanahm Bacillus megatherium, pelarut phosphat dari ikatan phospor dengan mineral liat), Acetobacter sp, penghasil vitamin dan fitohormon (ZPT) yang dibutuhkan tanaman., Actinomycetes sp, Azospirillum lipoverum, penambat N, pelarut P, penghasil vitamin dan fitohormon (ZPT) yang dibutuhkan tanaman, Bacillus mojavensis, bersama Streptomyces meningkatkan kemampuan tanah memegang air dan hara, Lactobacillus sp, penghasil enzim selulosa yang membantu penguraian bahan organic, Nitrosococcus sp, mengubah amonia menjadi N yg dpt diserap tanaman (NH4+ & NO3‾), Nitrosomonas sp, mengubah amonia menjadi N yg dpt diserap tanaman (NH4+ & NO3‾), Streptomyces sp, bersama Bacillus mojavensis meningkatkan kemampuan tanah memegang air dan hara.
Komposisi/kandungan microba dari campuran bioaktivator dengan ROTAN insyaallah menjadi Probiotik yg bisa dikatakan “SEMPURNA” untuk proses pembuatan POC maupun POP, Decomposer/Pengkomposan
Microba yg terkandung : microba selulolitik (Bacteriodes succinogenes, Cillobacterium cellulosolvens), microba Bakteri Hemiselulolitik (Butyrivibrio fibriosolven, Bacteriodes ruminicola) microba Amilolitik (Bacteriodes amylophilus, Streptococcus bovis), microba Ureolitik (Streptococcus sp), microba penambat N ( Azotobakter, Azospirillum (bakteri penambat N2 yang tidak bersimbiosis dengan tanaman, Microba pelarut P (Aspergillus niger, Bacillus subtilis, Bacillus polymixa (bakteri penghasil senyawa yang dapat melarutkan fosfat tanahm Bacillus megatherium, pelarut phosphat dari ikatan phospor dengan mineral liat), Acetobacter sp, penghasil vitamin dan fitohormon (ZPT) yang dibutuhkan tanaman., Actinomycetes sp, Azospirillum lipoverum, penambat N, pelarut P, penghasil vitamin dan fitohormon (ZPT) yang dibutuhkan tanaman, Bacillus mojavensis, bersama Streptomyces meningkatkan kemampuan tanah memegang air dan hara, Lactobacillus sp, penghasil enzim selulosa yang membantu penguraian bahan organic, Nitrosococcus sp, mengubah amonia menjadi N yg dpt diserap tanaman (NH4+ & NO3‾), Nitrosomonas sp, mengubah amonia menjadi N yg dpt diserap tanaman (NH4+ & NO3‾), Streptomyces sp, bersama Bacillus mojavensis meningkatkan kemampuan tanah memegang air dan hara.