Banyak
yang salah mengira bahwa asam amino hanyalah sekedar pupuk tambahan.
Padahal sebenarnya asam amino mampu menggantikan pupuk NPK cair dengan sempurna.
Perlu diketahui bahwa sebenarnya kadar NPK yang kita asupkan pada tanaman sebenarnya adalah
katalis untuk menghasilkan asam amino sebelum akhirnya dimanfaatkan tanaman.
Jadi mengapa harus pakai NPK lagi kalau kita bisa memberikan asam amino langsung.
Disini saya menggunakan keong emas dikarenakan 54% kandungan daging keong adalah
asam amino essensial yang terdiri dari 12 macam rantai amino (silahkan googling untuk jelasnya).
Langsung saja kita menuju pembuatan
Padahal sebenarnya asam amino mampu menggantikan pupuk NPK cair dengan sempurna.
Perlu diketahui bahwa sebenarnya kadar NPK yang kita asupkan pada tanaman sebenarnya adalah
katalis untuk menghasilkan asam amino sebelum akhirnya dimanfaatkan tanaman.
Jadi mengapa harus pakai NPK lagi kalau kita bisa memberikan asam amino langsung.
Disini saya menggunakan keong emas dikarenakan 54% kandungan daging keong adalah
asam amino essensial yang terdiri dari 12 macam rantai amino (silahkan googling untuk jelasnya).
Langsung saja kita menuju pembuatan
Bahan-bahan:
1. 10kg keong emas (lengkap dengan cangkang)
2. 1 buah nanas mentah
1. 10kg keong emas (lengkap dengan cangkang)
2. 1 buah nanas mentah
Cara
membuat :
1. Rebus keong hingga masak
2. Setelah masak dinginkan dan tiriskan
3. Sambil menunggu keong dingin parutlah nanas mentahnya
4. Tumbuk keong beserta cangkangnya hingga hancur
5. Aduk rata parutan nanas mentah dan keong yang sudah ditumbuk
6. Siapkan wadah dan selang kemudian aturlah seperti pada gambar
7. Masukkan semua bahan dalam wadah tutup rapat selama 30 – 40 hari
8. Setelah masa fermentasi berlalu aduk kemudian saring agar cairan asam amino yang sudah jadi terpisah dengan ampas/sisa cangkang
1. Rebus keong hingga masak
2. Setelah masak dinginkan dan tiriskan
3. Sambil menunggu keong dingin parutlah nanas mentahnya
4. Tumbuk keong beserta cangkangnya hingga hancur
5. Aduk rata parutan nanas mentah dan keong yang sudah ditumbuk
6. Siapkan wadah dan selang kemudian aturlah seperti pada gambar
7. Masukkan semua bahan dalam wadah tutup rapat selama 30 – 40 hari
8. Setelah masa fermentasi berlalu aduk kemudian saring agar cairan asam amino yang sudah jadi terpisah dengan ampas/sisa cangkang
Aplikasi:
semprotkan pada tanaman 10 hari sekali pada lahan basah (sawah), 15-20 hari sekali pada lahan kering
semprotkan pada tanaman 10 hari sekali pada lahan basah (sawah), 15-20 hari sekali pada lahan kering
Dosis
:
– 20ml/tangki (14-15ltr) untuk lahan kering
– 30ml/tangki untuk lahan basah
– 20ml/tangki (14-15ltr) untuk lahan kering
– 30ml/tangki untuk lahan basah
Tidak
perlu khawatir selain kadar asam amino yang cukup tinggi didalam larutan ini
sudah mengandung kadar NPK yang cukup.
Nah selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Nah selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Catatan:
-Bahan
keong bisa digantikan dengan ikan lele, atau semua ikan laut yg berpunggung
biru sperti bandeng, tuna, hiu de el el atau jenis mollusca lain seperti
bekicot, keong hitam, tiram tapi jangan tiram mutiara ya mending kasih ke saya
-Karena banyaknya hasil yang bervariasi ada yg bagus ada yg malah gosong, maka dosis aplikasi saya turunkan saja untuk antisipasi, Mohon maaf sebelumnya
-Karena banyaknya hasil yang bervariasi ada yg bagus ada yg malah gosong, maka dosis aplikasi saya turunkan saja untuk antisipasi, Mohon maaf sebelumnya