CARA MEMBUAT CUKA KULIT PISANG



CARA MEMBUAT CUKA KULIT PISANG


Cuka Kulit Pisang
Cuka pisang merupakan cuka yang dibuat dari kulit buah pisang. Cuka ini banyak digunakan sebagai bahan penyedap rasa pada acar, bakso, sambal dan sebagainya. Sering juga digunakan sebagai bahan penyerap lemak dan bau langu  pada pengolahan ikan laut dan  daging  ayam potong. Ciri- ciri cuka buah pisang adalah: Warna keabu- abuan, Kenampakan sedikit berselaput, Aroma :  bau dan rasa asam yang khas, Rasa : rasa asam yang khas dan Keasaman total : 3,8 – 4,7%
1. Pembuatan Cuka Kulit Buah Pisang
a.  Bahan- bahan yang diperlukan adalah :
1). Kulit buah pisang, dapat diperoleh dimana- mana
2). Air, untuk menambah volume cairan dalam proses pembuatan cuka kulit buah   pisang.
3). Gula pasir, untuk menambah cita rasa manis
4). Amonium sulfit, untuk melengkapi gula dan  kekurangan nitrogen pada kulit pisang
5). Ragi, diperlukan untuk proses fermentasi
6). Induk cuka, diperlukan untuk penyempurnaan hasil cuka pisang

b. Alat- alat yang diperlukan adalah:
1). Timbangan, untuk menimbang bahan- bahan yang diperlukan
2). Pisau syainless steel, digunakan untuk memeotong kulit pisang
3). Talenen
4). Stoples
5). Kain saring
6). Corong
7). Botol, untuk tempat berlangsungnya proses pembuatan cuka
8). Botol plastic, untuk wadah hasil cuka
9). Kompor,
10). Termometer

c.  Cara Pembuatan :
Cara- cara pembuatan cuka kulit pisang adalah sebagai berikut:
1). Tahap pemotongan. kulit pisang. Sebanyak 100 kg kulit pisang dicacah
2). Hasil pencacahan 1) direbus dengan air sebanyak 150 liter.
3) Adonan 2) disaring menggunakan kain saring, sehingga akan dihasilkan kira- kira 135 liter cairan kulit pisang; sisa bahan padat 112,5 kg dan bagian yang hilang sebanyak 7,5 kg..Selanjutnya ditambahkan 120 gram ammonium sulfite dan 20 kg gula pasir.
4).Tahap pendinginan. Cairan no 3) didinginkan, kemudian ditambah ragi roti sebanyak 0,5 kg. Biarkan fermentasi berlangsung selama 1 minggu.
5) Tahap penyaringan ke II. Hasil fermentasi cuka kulit pisang disaring lagi. Dari 135 liter liter cairan kulit pisang, setelah difermentasi dan disaring, menjadi 130 liter larutan beralkohol dan 5 liter produk yang  tidak dipakai. Kedalam larutan beralkohol ditambahkan 25 liter larutan indukmcuka, lalu dibiarkan ferementasi berlangsung selama 3 minggu.
6) Tahap Pendidihan. Hasil fermentasi larutan beralkohol dididhkan atau dilakukan pateurisasi
7)  Pengemasan atau pembotolan. Setelah dididihkan, dan masih dalam keadaan panas, cuka pisang dimasukkan ke dalam botol plastik. Selanjutnya segera ditutup dan disimpan dalam suhu kamar. Dari 100 kg bahan baku kulit pisang akan dihasilkan cuka sebanyak 125 liter. Biasanya cuka dikemas dalam botol berukuran 80 mL, sehingga akan dihasilkan 1500 botol cuka.