CARA MEMBUAT PUPUK SENDIRI
Dalam bertani
dengan murah dan mudah, salah satu komponen biaya yang dapat dihemat adalah
dengan membuat pupuk cair sendiri.Di sekeliling kita banyak sekali bahan baku
dan limbah yang dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk cair dalam jumlah besar.
Selain kompos
yang berfungsi sebagai pupuk dasar,ada baiknya diberikan juga pupuk cair
sebagai pupuk tambahan.Pemilihan pupuk cair ini dengan alasan agar lebih mudah
diserap oleh tanaman.Banyak sekali literatur mengenai tata cara pembuatan pupuk
cair.Kami pilihkan salah satu artikel dari seorang praktisi lapangan yang kami
kagumi, Bang Syam Asinar Radjam dengan blognya yang bernama dusunlaman
Bahan dan
alat yang dibutuhkan:
1.Kotoran
domba/kambing
3.Ragi
tape(boleh ditambahkan dengan mol buatan sendiri)
4.Drum
plastik ukuran volume 100-120 liter air
Cara
pembuatannya dapat dibuat dengan 4 langkah sederhana,yang bisa dilihat pada
gambar di bawah ini
Dengan cara seperti di atas,dalam waktu seminggu,pupuk cair
sudah siap digunakan,cara penggunaannya,campurkan 15 cc pupuk cair untuk setiap
1 liter air,diberikan pada tanaman seminggu sekali.
Jika sulit untuk mendapatkan kotoran hewan, dapat pula
disiasati dengan cara yang diajarkan kang Utju Suiatna dari Ganesha Organic
SRI,caranya:
Disiapkan tong plastik untuk diisi dengan air biasa,jika ada
air kolam,boleh digunakan karena airnya mengandung populasi mikroba yang
besar.Kemudian dikumpulkan daun-daunan dan rumput-rumputan yang mudah busuk
seperti daun kipait yang biasa tumbuh liar di pinggir-pinggir jalan.Baik daun
dan rumput dikumpulkan dalam karung goni kemudian diikat.Langkah selanjutnya
karung goni direndam di dalam air pada tong plastik.Untuk menambah populasi
mikrobanya dapat ditambahkan mol yang dibuat sendiri ke dalam air.Tutup tong
plastik rapat,dan dibiarkan selama seminggu.Hasilnya daun kipait dalam karung
akan menyerupai kotoran sapi baik dari bentuk maupun baunya,sedangkan airnya
akan menyerupai urine sapi.
(Pada setiap fase pertumbuhan pada tanaman,diperlukan
kandungan tinggi yang berbeda.Pengetahuan akan pupuk dengan unsur N,P dan K
tinggi yang berbeda berguna untuk memahami unsur apa yang sangat dibutuhkan
tanaman pada setiap fasenya.Kebetulan ada literatur mengenai cara pembuatan
dengan kandungan tinggi yang berbeda.Tulisan ini merupakan pedoman tepat guna
dari Universitas Islam Indonesia.
1.Pupuk cair dengan kandungan N tinggi.
Bahan-bahan:
- 5 kg akar kacang tanah
- Mikroorganisme lokal (mol) buatan sendiri
- 5 kg rumput marenggo,bandotan,daun bambu
kering,daun salam,daun sirsak
- 30 liter air kelapa
- 1 kg air gula
- urine sapi
Alat-alat:
parang,ember,plastik,tali,tong plastik
Cara pembuatan: masukkan semua bahan ke dalam tong,tutup
rapat dengan plastik.biarkan selama 2-3 minggu.Setelah masa
tersebut,pupuk bisa dipakai dengan terlebih dahulu disaring sampai
bersih.Penggunaannya setiap 1 liter pupuk cair dicampur dengan 15-20 liter air.
Pupuk dengan kandungan N tinggi digunakan pada masa
pertumbuhan tanaman/vegetatif. Kegunaannya untuk membangun pertumbuhan
akar,batang dan daun.
2.Pupuk cair dengan kandungan P tinggi.
Bahan-bahan:
- Batang pisang yang dipotong secara vertikal
- 1 kg gula pasir
- Mikroorganisme Lokal (mol) buatan
sendiri
Cara pembuatannya: batang pisang yang sudah dipotong
vertikal dimasukkan ke dalam tong dan disusun rapi dengan posisi pori-pori
menghadap ke atas,kemudian tong diisi dengan air yang telah dicampur
dengan gula pasir dan mol buatan sendiri.Selanjutnya tong ditutup rapat dengan
plastik.Kemudian didiamkan selama 2-3 minggu.Setelah masa tersebut,pupuk cair
bisa digunakan, dengan terlebih dahulu disaring sampai bersih.Penggunaanya
setiap 1 liter pupuk cair dicampur dengan 15-20 liter air.
Pupuk dengan kandungan P tinggi digunakan pada masa
setelah bunga selesai atau mendekati masa pembentukan buah.
3.Pupuk cair dengan kandungan K tinggi.
Bahan-bahan:
- Serabut kelapa
- 1 kg gula pasir
- Mikroorgansime Lokal (mol) buatan sendiri.
Cara pembuatannya: semua serabut kelapa dimasukkan ke dalam
air yang sudah ditambahkan gula dan dicampur dengan mol buatan sendiri.Didiamkan
selama 2-3 minggu.Setelah masa tersebut,pupuk cair bisa digunakan dengan
terlebih dahulu disaring sampai bersih.Penggunaan pupuk cair dengan kandungan K
tinggi ini diaplikasikan bersama dengan pupuk cair dengan kandungan P
tinggi pada masa tanaman mulai tumbuh dan mulai berbuah.berfungsi untuk mengisi
buah.
Cara menggabungkan kedua pupuk cair ini adalah sebagai
berikut: 1 liter pupuk cair dengan kandungan P tinggi yang belum ditambah
dengan air ditambahkan dengan 1 liter pupuk cair dengan kandungan K
tinggi yang sudah ditambahkan dengan 15-20 liter air.Hasil gabungan kedua pupuk
cair ini dapat diberikan langsung ke lahan.