BAHAN ORGANIK MENGANDUNG ( NPK )



Sebagai seorang petani, saya mencoba untuk berkreasi dengan memanfaatkan bahan-bahan alami disekitar saya sendiri untuk di jadikan pupuk organik. hal ini saya lakukan selain untuk mengurangi biaya operasional dalam pembelian pupuk juga sebagai bahan pembelajaran yang saya lakukan dalam mendalami pertanian organik.

Beberapa uji coba telah saya lakukan dalam membuat pupuk organik sendiri, dan Alhamdulillah ada hasil yang telah saya lakukan, diantaranya biaya untuk pembelian pupuk menjadi berkurang, hasil produksi tetap tinggi. Mengapa saya tertarik untuk melakukan ujicoba dalam pertanian organik. karena kalau saya amati sendiri selamaterjun di bidang pertanian padi, khusunya di daerah saya sendiri ternyata dalam budidaya pertanian yang saya lihat di sekitar lingkungan saya adalah pemakaian pestisida yang sangat berlebihan, pemapaian pupuk kimia yang terlalu tinggi, biaya produksi cukup tinggi dan populasi hama semakin banyak.

Dengan melihat kondisi seperti itu saya jadi prihatin mengingat pertanian kita sudah banyak tercemari oleh pemakain pestisida yang berlebihan, hal ini perlu adanya kebijakan dari pemerintah secara menyeluruh dari hulu sampai hilir, dari pusat sampai ke petani.

Pemahaman akan pertanian organik tentunya harus terus digalakkan dan diintensifkan ke berbagai lapisan masyarakat, khususnya para petani dan masyarakat pada umumnya, karena cepat atau lambat kondisi tanah kita akan rusak sehingga menjadikan tanah yang subur menjadi gersang dan otomatis akan berdampak pada ketahanan pangan bagi bangsa ini.

Oh ya.....jadi ngelantur nih......maaf ya....sekedar unek-unek dalam hati saja. kembali ke topik di atas yaitu beberapa bahan organik yang mengandung unsur hara NPK yang dapat kita manfaatkan untuk pertanian kita. Saya telah ujicoba beberapa bahan yang mungkin dapat Anda temui disekitar rumah atau daerah Anda. Namun sebelum itu sedikit saya akan bahas tentang unsur NPK.

Dalam pertumbuhannya tanaman memerlukan tiga unsur hara penting, yaitu nitrogen (N), fosfat (P), dan kalium (K).


Fungsi Nitrogen (N) bagi Tanaman :
Untuk merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan, terutama pada fase vegetatif, khususnya batang, cabang, dan daun.
Untuk pembentukan hijau daun (klorofil) yang sangat berguna dalam proses fotosintesis.
Untuk membentuk protein, lemak, dan berbagai persenyawaan organik lainnya.
            Bahan-bahan alami yang mengandung unsur nitrogen diantaranya
            azolla, kacang- kacangan, jerami atau dedaunan yang berwarna hijau, serta
            urin dan kotoran hewan atau manusia.
Fungsi Fospor (P) bagi Tanaman :
Unsur fosfor (P) bertugas mengedarkan energi keseluruh bagian tanaman, berguna untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar, khususnya akar benih dan tanaman muda.
·    -     Sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu,
            membantu asimilasi dan pernapasan, mempercepat pembungaan dan pembuahan,
·     -   Serta mempercepat pemasakan biji dan buah.
          Sementara bahan alami yang mengandung unsur fosfor dan kalium antara lain
          ampas tebu, batang pisang, sabut kelapa, dan abu kayu.

Fungsi Kalium (K)  bagi Tanaman :
           Membantu pembentukan protein, karbohidrat dan gula.
·         Kalium pun berperan dalam memperkuat tubuh tanaman agar daun, bunga, dan
           buah tidak mudah gugur.
·         Membantu pengankutan gula dari daun ke buah atau umbi.
·         Kalium pun merupakan sumber kekuatan bagi tanaman dalam menghadapi
          kekeringan dan serangan penyakit.

Cara Membuat Pupuk Organik Cair dengan kandungan NPK


Cara pembuatan pupuk organik cair (POC) berdasarkan kandungan unsur haranya. POC dengan unsur hara N Nitrogen menjadi sangat penting bagi tanaman pada fase vegetatif. Kekurangan hara ini akan menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi lambat. Mula-mula daun menguning dan mengering, lalu rontok. Daun yg menguning diawali dari daun bagian bawah, lalu disusul daun bagian atas.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat POC berunsur hara N adalah :

  1.Daun salam 1 kg,
  2.Babadotan 1 kg,
  3.Air kelapa 1 liter,
  4.Bintil akar kacang tanah 1 kg,
  5.EM TANI 100 cc atau EM4,
  6.Gula pasir 10 sendok.

Caranya pembuatannya ::

Daun salam, babadotan, dan bintil akar kacang tanah ditumbuk sampai halus, lalu dimasukan ke dalam ember berisi air kelapa yang sudah dicampur EM TANI dan gula pasir. Selanjutnya ember ditutup rapat dan dibiarkan selama tiga minggu. Setelah itu cairan disaring dan siap untuk digunakan. POC dengan unsur hara P Gejala yang ditunjukan tanaman akibat kekurangan unsur fosfor adalah daun bawah berubah warna menjadi tua atau tampak mengkilap merah keunguan. Kemudian menjadi kuning keabuan dan rontok. Tepi daun, cabang, dan batang berwarna merah keunguan. Batang kerdil dan tidak menghasilkan bunga dan buah. Jika sudah terlanjur berbuah ukurannya kecil, jelek, dan lekas matang.

Bahan yang diperlukan untuk membuat POC berunsur hara P adalah :

 1.Batang pisang  1kg
 2.Gula pasir         1 ons
 3.Air                    1.liter
Cara pembuatannya :

Untuk pembuatannya adalah sebagai brikut: 1. Larutkan gula dengan air dalam ember dan iris-iris batang pisang. 2. Masuka irisan tersebut pada plasitk yang sudah dilubangi sebelumnya atau dibungkus dengan kain kasa, lalu ikat jangan samapai irisan batang pisang berceceran. 3. Masukan plastik atau kain kasa yang berisi irisan batang pisang ke dalam ember yang berisi larutan gula. 4. Supaya tenggelam, platik atau kain kasa diberi pemberat. 5. Tutup ember rapat-rapat. 6. Setelah dua minggu irisan batang pisang dikeluarkan dari pembungkusnya, kemudian diremas-remas sampai airnya habis. 7. Setelah disaring, larutan siap digunakan.

Bahan yang dipeelukan untuk membuat POC dengan unsur hara K adalah :

1.Sabut klapa   5Kg
2.Air                  100 Liter

Cara pembuatannya :

Sabut kelapa dicacah, lalu dimasukan kedalam drum. Setelah itu, drum diisi air dan ditutup rapat. Supaya sabut kelapa tidak berantakan, sebaiknya dimasukan kedalam wadah (seperti irisan batang pisang), diikat dan diberi pemberat agar tenggelam. Setelah dibiarkan selama dua minggu air akan berubah warna menjadi coklat kehitaman. Selanjutnya air disaring dan siap untuk digunakan.

Kalium sangat penting bagi tanaman khususnya pada fase generatif, terutama dalam pembentukan biji, supaya biji tersebut bernas (berisi). Ciri tanaman yang kekurangan kalium adalah daun mengkerut atau keriting, timbul bercak-bercak merah kecoklatan lalu kering dan mati. Perkembangan akar lambat. Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, jelek, dan tidak tahan lama.

Aplikasi pada tanaman padi
Untuk merangsang pertumbuhan anakan semprotkan POC yang mengandung hara N dan P saat tanaman berumur 0-56 hari dengan interval seminggu sekali. Dosis yang digunakan untuk tangki yang berkapasitas 14 liter adalah 1 liter POC “N” ditambah 20 cc POC “P”. - Untuk merangsang pembungaan dan pembentukan biji yang bernas (berisi), semprot tanaman saat berumur 63 hari sampai biji padi terlihat menguning dengan interval seminggu sekali. Dosis yang digunakan adalah 40 cc POC “P” dicampur dengan 1 tangki (14 liter) POC “K”.

Sekian dulu semoga bermanfaat.